Ramadan, Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla kerap mendapat undangan berbuka puasa selama Ramadan 2017. Saking seringnya berbuka puasa di luar rumah, selama 26 hari berpuasa, Kalla baru lima kali berbuka puasa bersama keluarga di rumah.

"Saya hitung-hitung baru lima kali saya buka puasa di rumah (pada Ramadan 2017)," kata Kalla saat berbuka puasa di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Kalla mengatakan itu saat berbuka puasa bersama pengurus Dewan Masjid Indonesia, Palang Merah Indonesia, serta pegawai Sekretariat Wakil Presiden.

Sepanjang Ramadan 2017, Kalla memang menghadiri berbagai acara berbuka puasa bersama. Diantara undangan berbuka yang dihadiri Kalla diantaranya acara berbuka puasa di Mabes TNI, Cilangkap; berbuka dengan jajaran Polri di Kampus PTIK; berbuka bersama pengurus KAHMI; berbuka puasa bersama pengurus ICMI, dan lainnya.

Banyaknya acara berbuka puasa di luar rumah membuat Kalla sempat melontarkan lelucon pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Sampai saya bilang kepada Presiden, sebenarnya kita ini banyak menghemat, Pak. Kenapa? Ya kita dapur di rumah jarang menyala, kita di luar terus makan sama orang," kata Kalla.

Namun bagi Kalla, acara berbuka puasa bersama juga mempunyai makna positif. Acara tersebut menjadi ajang silaturahim. "Bulan puasa itu seperti arisan juga sebenarnya, kita mengundang orang tetapi kita diundang juga berkali-kali," kata Kalla.

Saling bersilaturahim ini akan lebih dilakukan lagi pada Idul Fitri. Ini disebabkan pada bulan puasa orang lebih banyak melakukan ibadah yang merupakan hablum minallah, sementara pada Idul Fitri, orang akan lebih banyak saling bersilaturahim yang merupakan hablum minannas. "Idul Fitri lebih kepada hablum minannas karena kita saling mencari teman yang lama, saudara, dan sebagainya untuk saling silaturahim. Mudah-mudahan ini semuanya menjadi suatu pahala untuk kita semuanya," kata Jusuf Kalla.

AMIRULLAH SUHADA