Ramadan, Yogyakarta - Untuk mengantisipasi kemacetan yang tak bisa diurai saat H-4, Antrian di Pintu Tol Palimanan Capai 14 Km

"Kami bekerja sama dengan kepolisian untuk pengkondisian motor suplai bahan bakar," kata Manajer Humas Pertamina Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Andar Titi Lestari, Rabu, 21 Juni 2017.

Ia menyatakan, dalam keadaam darurat, misalnya kemacetan total dan ada yang kehabisan bahan bakar, maka akan menambah keruwetan kemacetan. Dengan antisipasi ini, diharapkan bisa membantu para pemudik yang kehabisan bahan bakar minyak.

"Kami siapkan sepeda motor jika keadaan memang emergency," kata dia.

Ada sebanyak 49 titik yang ada sepeda motor suplai bahan bakar. Yaitu 38 titik di jalur utara dan 11 titik di jalur selatan. Sepeda motor armada Pertamina itu membawa bahan bakar dalam kemasan berupa Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite sebanyak 1 liter dan 10 liter. Untuk di jalan tol hanya disediakan kemasan bahan bakar dalam 10 literan.

Andar menambahkan, pihaknya menjamin ketersediaan bahan bakar minyak berbagai jenis untuk keperluan kendaraan arus mudik dan balik. Selain itu, untuk keperluan rumah tangga berupa elpiji juga aman tersedia.

"Kami menyiapkan 704 SPBU untuk menyediakan elpiji, 80 agen siaga yang tersebar di 40 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada 25 Pangkalan elpiji siapa yang siap melayani saat liburan hari raya," kata dia.

Baca juga: Mudik 2017, Nomor-nomor Telepon Penting untuk Pemudik

Ketua Hiswana Migas (himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) Daerah Istimewa Yogyakarta Siswanto menyatakan, seluruh SPBU di Yogyakarta siap melayani konsumen saat mudik. Para pengusaha sudah memesan order ke Pertamina. Diprediksi rata-rata kenaikan konsumsi bahan bakar 25 persen H-7 hingga H+7. "Fasilitas di SPBU juga lengkap seperti toilet, musholla, anjungan tunai mandiri dan lain-lain," kata dia.
MUH SYAIFULLAH